'Bangun Anakku,' Ucap Ibu Menepuk Sungai, Tak Lama Jasad Anaknya Korban Mobil Jatuh ke Jurang Ketemu

Samsidar (44) ibunda Tata Agusniati mendoakan agar jasad anaknya yang hilang segera ditemukan, Kamis (16/12/2021) di pinggir sungai Lae Kombih, Desa Sikelang, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam. 


"Bangun Anakku, Bangunlah Anakku, Bangunlah Anak Bunda, Kita Pulang Nak, Ayo Kita Pulang ke Rumah Anakku," ucap Samsidar (44) sambil menepuk-nepuk air Sungai Lae Kombih, Desa Sikelang, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam.


Sudah lima hari anak Samsidar, Tata Agustina (22) belum ditemukan seusai mobil travel Toyota Kijang Innova yang ditumpanginya terjun ke jurang dan masuk dalam Sungai Lae Kombih.


Semula, Samsidar memang sengaja tidak dibawa ke lokasi pencarian karena ditakuti akan shock atau drop mengingat hati seorang ibunda yang pasti rapuh atas musibah dialami anaknya.


Namun, karena lamanya jasad Tata Agusniati ditemukan, akhirnya Samsidar turun langsung ke lokasi mendoakan sang anak.


Luar biasa, betapa mustajabnya doa sang ibunda terhadap anak.


Kalimat "Bangunlah Anak Bunda, Kita Pulang Nak, Ayo Kita Pulang ke Rumah Anakku," ternyata menjadi doa ampuh hingga jasad Tata Agusniati akhirnya berhasil ditemukan warga di hari tersebut.



Pemandangan ketika doa Samsidar terkabul, langsung wartawan Serambinews.com saksikan termasuk masyarakat dan beberapa tim di sana.


Jasad mahasiswi STIKes Helvetia Medan yang beralamat di Jalan Imam Bonjol, Dusun Cot, Desa Seuneubok, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat berhasil dievakuasi ke daratan sekitar pukul 11.00 WIB.


Awalnya, belum diketahui secara jelas identitas jasad yang ditemukan warga bernama Kamal atau lebih dikenal Rajo Tumangger tersebut.


Isak tangis pecah di keluarga itu. Bibir Samsidar gemetar menahan pilu.


Para kerabat tampak menenangkan sang ibunda almarhumah Tata Agusniati.


Tubuh wanita ini mulai lunglai hingga harus dipapah para kerabat dan suaminya Zubir Hasan dari tepi sungai ke posko.


Selain Samsidar ada juga Anisa Ramadhani, adik Tata Agusniati berdoa seraya membawa buku surat yasin.


Sang adik juga tampak down atas apa yang menimpa kakaknya.