Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Wanita Cantik Asal Jogja Tinggalkan PNS dan Pilot demi Nikahi Sopir Bus

Kisah Wanita Cantik Asal Jogja Tinggalkan PNS dan Pilot demi Nikahi Sopir Bus

Jika membahas tentang pernikahan, diperlukan banyak pertimbangan yang matang karena ingin menjadi momen sekali seumur hidup. Kesiapan mental untuk membangun rumah tangga dengan pasangan pun harus di dipikirkan sedemikian rupa.      


Layaknya Primastuti Dewi Pobo. Semasa gadis, ia memiliki kisah hubungan yang inspiratif sekaligus romantis. Perjalanan cintanya begitu apik dan penuh pelajaran berharga. 


Dewi mengungkapkan kisahnya lewat unggahan di kanal YouTube Dewi Pobo dengan video berjudul "Tinggalkan Pilot dan PNS demi Nikahi Sopir Bus". 

Berpacaran dengan PNS

Dalam unggahannya, wanita keturunan Yogyakarta itu memulai kisah saat dirinya memiliki seorang mantan kekasih yang berprofesi sebagai seorang PNS. 


"Jadi ceritanya dulu pacar saya calon PNS, sekarang sudah jadi pegawai. Long story short, akhirnya saya putus dengan dia, ada banyak pertimbangan," kata Dewi. 


Dia putus dengan sang pacar kala itu karena tidak ingin punya suami seorang PNS. 


"Bukan merendahkan, karena orangtua saya juga PNS Abdi Negara. Saya akhirnya putus dengan dia, ada yang mengganjal," sambungnya. 


Ada perasaan mengganjal di benak Dewi. Jika ia menikmati uang rakyat, meski dari hasil kerja keras. Tentu hal itu akan ada pertanggungjawaban yang besar dan cukup berat baginya. 


"Ada perang batin. Karena menjadi PNS itu berat sekali tantangannya bagi saya, meski memang hidup terjamin sebagai istri PNS. Tapi ada beban moral bagi saya yang berat sekali. Saya dibayar oleh rakyat, dan saya makan uang banyak orang. Dan itu sepanjang hidup sampai saya tutup usia. Apa saya sanggup menjalankan amanah itu," ungkap Dewi.       

Tinggalkan Pilot

Tak berselang lama, kisah cintanya berlanjut. Ia pun kembali didekati oleh seorang pria yang berprofesi sebagai pilot beradah Spanyol dan bertempat tinggal di Jakarta.

"Saya berkenalan dengan seorang sopir pesawat. Seorang pilot Indonesia ini ada berniat menjalin hubungan yang serius dengan saya ke jenjang pernikahan. Saya pun bertanya pada diri saya sendiri. Sanggup enggak menjadi istri seorang pilot?" ujar Dewi.

Hubungan mereka kian serius, namun hati kian bimbang. Memikirkan pernikahan tentu butuh kesiapan mental.

"Karena saya memutuskan menikah itu bukan agar hidup saya terpenuhi oleh suami. Tapi lebih ke pada mempersiapkan diri saya, bisa enggak saya mendampingi suami saya," imbuhnya.

Keputusan bulat, kisah cintanya kembali pupus di tengah jalan. Dewi mengaku tak kuat bila harus berada di lingkup pertemanan sang pilot bersama kalangan para artis.

"Enggak tahu kenapa saya malah enggak siap. Lingkungan dia juga dari kalangan artis, saya agak kurang nyaman juga waktu itu. Akhirnya saya putuskan ke dia, kalau tidak bisa melanjutkan hubungan. Saya takut enggak kuat dan stres sendiri," pungkasnya.

Menikah dengan Sopir Bus

Tak terduga, perjalan kisahnya yang kian gagal mengantarkan Dewi bertemu dengan seorang 'sopir bus bernama Nacho. Pria berkebangsaan Spanyol itu tampil sederhana dan supel saat mereka pertama kali bertemu.

"Akhirnya saya memutuskan untuk menikah dengan sopir bus, yaitu suami saya, Nacho. Berteman dulu dan enggak ada ekspektasi apa-apa. Nacho orangnya asyik dan saya enggak pernah tanya kerjanya apa, gajinya berapa. Lebih ke asyik ngobrolnya nyambung," papar Dewi.

Setiap kali mengisi formulir, Nacho tak pernah mengakui pekerjaan aslinya dan memilih menulis sebagai 'sopir bus'.

"Saya ketemu Nacho itu di Lombok. Suatu hari Nacho itu mau pindah hotel. Terus waktu itu saya pulang kerja, mau nemenin dia. Waktu isi form, Nacho itu nulisnya adalah bus driver. Oke sopir bus," kata Dewi.

Hal itu dilakukan Nacho hingga saat ini. Akhirnya suami Dewi itu pun terkenal sebagai sopir bus.

"Suatu hari saya tanya sama Nacho, how lucky jadi sopir bus di luar negeri. Dia ketawa. Dia bilang, kenapa di hotel-hotel Indonesia ada pertanyaan pekerjaan. Nacho nulis di situ sengaja tidak mau menulis identitas sebenarnya. Banyak hal yang kami satu frekuensi. Akhirnya dialah pelabuhan terakhir saya," tandasnya.

(Dream)